Senin, 14 Desember 2009

Tren Warnet di Kota Besar Mulai Bergeser

Warnet-warnet di kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya, mulai berbenah untuk tetap bertahan di tengah persaingan yang ketat.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) Irwin Day, Warnet-warnet yangn akan bertahan adalah warnet 'spesialis'. Artinya, warnet tersebut fokus di satu bisnis.

"Misalnya warnet bisnis, warnet untuk cetak mencetak seperti Snappy, atau warnet yang disajikan dalam bentuk kafe plus. Di kota-kota besar sekarang bisa dilihat. Ada warnet yang hanya menempati 30 persen dari luas lahan. Sedangkan sisanya untuk kafe dan tempat nongkrong," ujar Irwin kepada wartawan saat penandatanganan kerja sama Awari dan Microsoft di Jakarta, Senin (14/12/2009).

Diakuinya, pertumbuhan warnet di kota besar memang mulai melambat. Tapi untuk daerah-daerah, terus berkembang. Di daerah Jombang, Jawa Timur, Awari mencatat pertumbuhan warnet meningkat 100 persen.

"Dulu beberapa tahun lalu, hanya ada 20 warnet di Jombang. Namun sekarang telah mencapai 40 warnet," tandasnya.

Irwin menambahkan, pemain warnet terus berubah dan tetap bertahan hingga tahun-tahun mendatang.

"Masyarakat kita masih banyak yang mengunjungi warnet meski telah memiliki laptop atau komputer di rumahnya masing-masing. Karena mereka membutuhkan komunitas. Manusia itu mahluk sosial," ujarnya

Pesatnya pertumbuhan teknologi informasi menyebabkan permintaan akses internet juga semakin mendesak. Tapi kebutuhan masyarakat akan akses internet belum seimbang dengan jumlah kepemilikan PC di setiap rumah sehingga warnet akan terus berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar